Kamis, 06 Januari 2011

PIAGAM

CERITA ROMANTIS

CERITA ROMANTIS

Cintaku Berat di Ongkos

Cintaku Berat di Ongkos
Bahwa aku memang cinta tapi banyak halangannya, ku pikir cukup modal cinta ala sinetron India tinggal nyanyi dan menari langsung jadi kekasihnya…
Yup, itu kata Projek Pop dalam singelnya Cinta Berat Di Ongkos. Memang banyak perjalanan cinta sobeX kayak gini. Cinta butuh perjuangan, dan itu ongkos!!!
Namanya juga cinta, keunikannya emang tak pernah lekang oleh waktu. Apapun bisa terjadi dengan alasan cinta. SobeX setuju nggak?
Tapi itulah namanya bentuk pengorbanan atau pembuktian cinta kita ke pasangan kita. Jadi walaupun cinta yang sedang dijalananin dirasa banyak makan biaya, tapi tetap aja terus dijalani. Apalagi kalau bisa menjalaninya dengan enjoy dan tergantung siapa yang ngejalanin.
Tapi, yang penting jangan sampe nyusahin ortu aja, coz khususnya kita masih pelajar kan ongkos ini itu masih minta ke ortu. Kalau kita ngerasa nggak sanggup mendingan jangan dijalani entar susah sendiri.
Mungkin untuk sebagian sobeX, masih terlalu dini berkorban banyak demi cinta. Apalagi menyangkut masalah ongkos alias biaya, sebaiknya pikir-pikir dulu dech untung-ruginya dan terlebih lagi baik – buruknya.
Kembali lagi nih soal pengorbanan, memang cinta butuh pengorbanan, entah itu pengorbanan waktu, atau pengorbanan secara materi. Di depan si doi pasti kita pengen tampil perfect. Nah itu jelas butuh ongkos buat tampil beda, tidak hanya sampai di situ  mau ngapel keluarin ongkos, mau traktir ongkos juga, wah ternyata cinta memang mengocek kantong.
Berat di ongkos yaa…apalagi buat sobeX yang masih pada sekolah, masih tergantung sama orang tua donk, uang jajan serasa kurang dech kalo mau ketemu sama kekasih, takutnya disangkain kere, padahal emang pas-pasan hahaha. Well, cinta itu butuh pengorbanan terutama pengorbanan materi, jadi jangan heran kalo ada yang merasakan cinta berat di ongkos kayak tema kita ini.
Makanya, sobeX nggak bisa mungkiri kalau pacaran itru berat di ongkos alias butuh biaya (62 persen), sisanya 38 persen dari sobeX malah nggak karena pacarannya di rumah aja kayak zaman kompeni Belanda dulu, atau pacaran lewat hape aja karena belum dikasih pacaran. Hahahahaha..
Biasanya nih, sobeX ngeluarkan biaya untuk mendukung pacarannya dengan mentraktir doi makan (20 persen), buat ngajak doi jalan-jalan (48 persen), buat beli ini itu ke doi (16 persen) dan buat ongkos ke sana ke mari (16 persen).
Cinta itu buta, makanya demi cinta rela melakukan apa saja demi pengorbanan cinta. Hhhmmm..salah satunya ya biaya alias ongkos.
Soal ini, sobeX memang benar-benar melakukannya dengan alasan karena cinta kan butuh pengorbanan (18 persen). Bahkan, meski ngeluarkan biaya, bagi sobeX tidak masalah dan enjoy ngelakukannya asal tidak berlebihan dan ngerti dengan kondisi sobeX (52 persen).
Trus, sobeX lainnya juga ngerasa nggak masalah walau harus keluar ongkos dan biaya karena demi membahagiakan si doi (12 persen).
Tapi, 70 persen sobeX lainnya lebih sepakat kalau cinta nggak bisa diukur dengan uang (70 persen). Artinya, si doi rela makan angin doang sampai mulut bau naga karena nggak pake makan dan minum kalau pacaran, hihihi….hi..
Menurut sobeX sih, sah-sah aja keluar biaya atau cinta berat di ongkos asal nggak menyusahkan ortu (22 persen). Tapi kadang bagi sobeX hal itu menjadi beban kalau pas lagi bokek (26 persen). Tapi, semua nggak jadi beban asalkan si doi ngerti dengan keadaan sobeX (52 persen).
Menurut salah satu sobeX kita nih, Irwansyah, siswa SMA Negeri 3 Medan yang baru lulus ini ngaku kalau cinta tuh butuh biaya banget.
“Zaman sekarang ini nggak ada cewek yang nggak lihat cowok dari uangnya. Kalau ada uang, pasti deh gampang dapat cewek. Coz, cewek kota sekarang matrealitis,” ujarnya.
Gitu juga kata Harianto, siswa SMA 2 Tarutung yang sedang liburan di Medan ini. Doski bilang, pacaran tuh butuh biaya dan ongkos. “Kalau masalah biaya, nengok ceweknya juga. Kalau cewek matre ya harus banyak modal. Tapi kalau ceweknya nggak matre, cukup pake hosa alias modal nafas doang, hi..hi..,” ujarnya.
Kalau kata Annisa Fadillah, SMK Negeri 9 Medan ini juga punya pendapat sama. “Ya iyalah, pacaran tuh butuh biaya. Nggak mungkin kan kalau lagi nge-date kantong kosong. Tapi masing-maing saling pengertian aja. Buat cewek, jangan maunya ditraktir melulu, sekali-sekali bayar sendiri atau gantian traktir. Intinya harus ada timbal baliknya biar sama-sama berjuang,” tuturnya.

EKONOMI

Ekonomi

Seorang penjual sayur di sebuah pasar.
Ekonomi studi perdagangan, keputusan produksi dan konsumsi seperti yang terjadi dalam pasar tradisional.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
  • Faktor Ekonomi
  • Faktor Lingkungan Sosial Budaya
  • Faktor Fisik
  • Faktor Pendidikan

    Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

    Tindakan Ekonomi

    Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

artikel pendidikan

Peringatan Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak Nasional di Kota Tebing Tinggi dilaksanakan dengan acara-acara yang cukup meriah, IGTKI-PGRI, IGRA dan HIMPAUDI melaksanakan kegiatan Pawai Bersama anak-anak tingkat TK, RA, PAUD se-Kota Tebing Tinggi dan acara bernyanyi bersama Selasa (12/08/09) di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi dengan mengambil Tema "Saya anak Indonesia Kreatif, Inovatif dan Unggul untuk menghadapi tantangan di masa depan".
Acara Pawai yang dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Drs. Pardamean Siregar, M.AP. melibatkan 2.480 anak yang berasal dari 24 TK, 11 RA dan 33 PAUD NON FORMAL. Kegiatan HAN merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setia tahunjnya adalah satu kegiatan yang dapat dijadikan satu momen untuk mengingatkan semua pihak yang berhubungan dengan anak agar lebih memperhatikan anak.
Pawai yang mengambil route dari Lapangan Merdeka menuju Kantor Pemko Tebing Tinggi dan kembali ke Lapangan Merdeka, Pawai yang melewati Kantor Walikota Tebing Tinggi diterima oleh Wakil Walikota Tebing Tinggi Drs. H. Syafril Hafzein didampingi Sekdako H. Irham Taufik, SH, M.AP. dan unsur Muspida lainnya, Sebelum memulai pawai anak-anak dari PAUD, TK membaca ikrar anak PAUD Tebing Tinggi yang dibacakan Afkarul Fatah Al Hanif dari TK Qurrrata A'Yun dan Haical Yudho Prasetyo dari TK Kharisma di depan Bapak Wakil Walikota Tebing Tinggi.
Usai acara Pawai, acara dilanjutkan di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi dengan bernyanyi bersama dan pelepasan balon. Dalam laporannya Ketua Panitia Yusnani, S.Pd.I melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini selain memperingati Hari Anak-anak Nasional 2009 juga untuk mempererat hubungan antara Paud-Paud yang ada di Kota Tebing Tinggi.
Diakhir acara Kepala Dinas Pendidikan yang diwakilkan oleh Kabag. Pendidikan Dasar dan Menengah Drs. Sariono usai memberikan arahan dan bimbingannya melepaskan 50 balon.

Karangan Masa Depan

Aku ingin membawa masa depanku kelak ke masa depan yang cerah. Dimana aku bisa menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan serta membanggakan orang tuaku. Aku ingin bisa melanjutkan kuliah kelak sesuai dengan kemauan saya yakni di Universitas Airlangga jurusan Management. Karena kelak aku ingin bekerja mapan sehingga bisa membanggakan orang tua saya dan tidak bergantung kepada penghasilan suami saja (kelak ketika saya sudah berkeluarga).

IPS +

Saya sangat tertarik dengan jurusan yang satu ini , jurusan yang ini bener - benar tidak terlalu menguras pikiran dengan rumus - rumus yang terlalu membingungkan jurusan tersebut adalah IPS. ips adalah jurusan yang sangat nyaman dan juga sangat santai dimana pelajarannya memang dari smp dulu menjadi favorit saya dulu. terutama akuntansi yang menurut saya hm...guwa banget hahahahahahhahahaha......
biasa lah masalah uang saya nomer satu. selain itu juga banyak anak jurusan ipa lebih memilih jurusan ips besok ketika melanjutkan kuliah seperti manajemen dan akuntansi. jadi tambah semangat buat besok kuliah karena sudah sangat senang sekali ambil jurusan yang sata sukai.jurusan ips juga sangat kompak anak - anaknya, karena rasa kekeluargaannya lebih ada dan rasa kebersamaan antar siswa sangat terjalin dengan baik.